KORPS ALUMNI HMI

kahmitrenggalek

Hakikat Kehidupan




 Hakikat Kehidupan
A
pakah anda masih mempertanyakan tujuan hidup anda saat ini ? apabila iya berarti anda sama dengan orang-orang yang masih dijalan lurus (jalan kebenaran), karena sesungguhnya jalan lurus menjadi solusi untuk orang yang manteb (pas) dengan jalan hidupnya. Sebab era milenial seperti sekarang ini banyak manusia yang tidak pernah mempertanyakan untuk apa kehidupan ini, banhkan mereka tidak berfikir sedikitpun, maka mereka adalah golongan orang-orang yang patut berhati-hati.

 Kadang orang yang mantab dengan prinsip hidupnya pun masih bisa salah, salah memilih prinsip. Lantas apa hendak yang kita lakukan untuk menemukan prinsip itu ? hal pertama yang harus anda ketahui adalah, segeralah ber tabayyun (kontemplasi), merenunglah demi masa yang hanya mempunyai sedikit waktu.

Didunia makrokosmos ini terdiri dari jutaan elemen yang mendasari terciptanya “sesuatu” adanya, namun hanya satu yang sifat “ada”nya nyata (rasional), yaitu Tuhan. Tuhan adalah penggerak jutaan elemen itu diseluruh alam semesta, salah satunya bumi (earth). Bumi menjadi pilihan tempat hidup bagi makluk biotic dan abiotik. Diantara planet-planet, hanya bumi-lah satu satunya sumber pemancar kehidupan. Di bumi ada makluk hidup dan tak hidup, manusia hewan tumbuhan dan benda mati, serta makluk Tuhan lainnya seperti malaikat, jin, setan dan iblis. Diantara mereka, manusia adalah makluk ciptaan alloh yang terbaik, karena dia adalah khalifah.

Manusia dipilih karena Eksistensi manusia dan kedudukannya diantara makhluk lainnya sangatlah berbeda. Manusia sebagai puncak ciptaan dan makhluk tertinggi, dan diangkat oleh Allah menjadi kholifah diatas muka bumi ini, dengan kewenangan mengolah, merubah dan mengarahkannya demi peningkatan martabat kemanusiaan dan peradabannya menuju kebenaran.

Manusia, memunyai Kewenangan mengolah, merubah dan mengarahkan demi peningkatan martabat kemanusiaan dan peradaban. Wewenang inilah yang tidak dipunyai oleh makluk lain, bahkan Malaikat yang taat kepada Alloh. Dengan ketinggian derajat manusia dibanding makluk lain, iblis (yang tak mau tunduk pada adam) selalu berupaya menjegal manusia untuk menjatuhkan martabat manusia. Dengan banyak hasutan iblis berencana jahat kepada manusia agar jatuh bersamanya di neraka.

Manusia adalah makhluk sosial (social), ia tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain. Yang mendasari saling ketergantungan satu sama lain adalah saling membutuhkan. Mereka mau bekerjasama karena merasa mempercayai yang lain. Jadi, atas dasar ini maka manusia membutuhkan kepercayaan. Percaya selanjutnya akan disebut dengan Iman. Nah, disinilah prinsip hidup manusia terbentuk, karena mengimani pada yang “ada”.

Tanpa kepercayaan orang akan resah dan tidak menemukan kebahagiaan. Orang perlu percaya pada kebenaran, dan kepercayaan kepada tuhan harus benar. Tidak semua kepercayaan kepada tuhan itu benar, karena dalam masyarakat banyak kepercayaan kepada apa yang dipercayai sebagai tuhan/dewa.

Kebenaran yang kita percayai bersumber pada Tuhan. Tuhan sebagai satu-satunya sumber kebenaran menurunkan satu kebenaran melalui wahyu kepada manusia tertinggi (nabi) yang kemudian disampaikan kepada manusia. Kebenaran yang disampaikan itu dinamakan agama yang menuntut pemeluknya untuk tunduk dan patuh kepada kebenaran itu. Tunduk dan patuh itu dinamakan sebagai islam.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hakikat Kehidupan"

Posting Komentar